News > Berita > Lain-lain
News > Berita > Lain-lain
Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka dengan agenda Wisuda Sarjana dan Magister Periode II Tahun Akademik 2024/2025 pada Sabtu, 3 Mei 2025. Acara ini berlangsung khidmat di Auditorium Kasmansingodimedjo UMPWR dan dihadiri oleh pimpinan universitas, para tamu undangan, serta orang tua atau wali dari para wisudawan.
Sebanyak 272 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai lulusan UMPWR dalam momen sakral ini. Menariknya, terdapat 47 wisudawan yang berhasil menyelesaikan studi mereka tanpa kewajiban menyusun skripsi. Capaian ini mencerminkan dedikasi serta kecakapan akademik yang tinggi, sekaligus menjadi indikator keberhasilan UMPWR dalam mengimplementasikan sistem pendidikan yang efisien dan inovatif. Di antara mereka, terdapat sosok inspiratif yakni Wahyu Mulat Widodo, mahasiswa difabel dari Program Studi Hukum, yang termasuk dalam kategori lulusan tanpa skripsi tersebut.
Rektor UMPWR, Assoc. Prof. Dr. Teguh Wibowo, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh lulusan dan berharap mereka mampu menjadi insan yang unggul dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
"Kami berharap para wisudawan dapat menjadi pemimpin yang berintegritas dan memiliki kemampuan yang tinggi dalam bidangnya masing-masing," ujar Rektor.
Beliau juga menegaskan bahwa UMPWR merupakan institusi pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, namun tetap terbuka untuk mahasiswa dari berbagai latar belakang agama, budaya, maupun kewarganegaraan. Sebagai kampus yang menjunjung tinggi inklusivitas dan keberagaman, UMPWR menerima dengan hangat kehadiran mahasiswa internasional maupun penyandang disabilitas. Salah satu contohnya adalah Mahestya Andi Sanjaya, wisudawan non-Muslim dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang berhasil menyelesaikan studinya dengan baik.
Dari total 272 lulusan, sebanyak 142 di antaranya adalah perempuan dan 130 laki-laki. Mereka berasal dari 15 program studi yang berbeda. Program Studi Manajemen menjadi penyumbang lulusan terbanyak dengan 60 orang, disusul Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 42 orang, Agribisnis 31 orang, Teknologi Informasi 23 orang, serta Pendidikan Teknik Otomotif 22 orang.
Sementara itu, Program Magister (S2) Pendidikan Bahasa Inggris turut meluluskan dua wisudawan perempuan, yang menjadi lulusan pascasarjana termuda pada periode ini.
Tercatat pula data menarik terkait usia lulusan. Wisudawan termuda adalah Filia Permata Sari dari Program Studi Psikologi, yang lahir pada 18 Agustus 2004 dan diwisuda pada usia 20 tahun 8 bulan. Sebaliknya, wisudawan tertua adalah Mudhakir, mahasiswa RPL dari Program Studi Agribisnis, yang lahir pada 29 Juli 1972 dan diwisuda di usia 52 tahun.
Rektor juga memberikan apresiasi kepada 62 lulusan yang berhasil meraih predikat cumlaude, serta kepada seluruh wisudawan yang telah menempuh pendidikan tinggi di tengah tantangan era digital dan transisi pascapandemi.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H. melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Rita Purnama, S.STP., M.M., turut menyampaikan penghargaan atas kiprah UMPWR dalam dunia pendidikan.
“Wisuda bukanlah akhir, tetapi justru awal dari proses pendewasaan dan pengabdian di tengah masyarakat. Kami percaya lulusan UMPWR memiliki kapasitas dan kualitas untuk bersaing di dunia kerja maupun berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Rita.
Beliau juga menekankan pentingnya peran sarjana dalam mendorong perubahan sosial dan ekonomi di Purworejo. “Kami berharap para lulusan bisa menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan bagi masyarakat,” tambahnya.